Kemang Jakarta selatan

KapanLagi.com - Daerah Kemang, merupakan salah satu obyek wisata di kawasan Jakarta Selatan yang awalnya dikenal sebagai daerah pemukiman orang-orang asing di Jakarta. Nama Kemang diambil dari sejenis pohon mangga, Mangifera caecea, yang dulunya banyak tumbuh di kawasan ini sehingga menjadi salah satu kawasan yang identik dengan pepohonan di ibu kota.

Kawasan seluas 600 hektare ini tak hanya memiliki kelebihan fasilitas hiburan. Dibalik hiruk pikuk Kemang yang dipenuhi dengan deretan kafe, galeri dan pertokoan ternyata daerah ini juga memiliki kekayaan alam yang tersimpan. Dalam kawasan ini mengalir Kali Krukut dimana di sekitar ini masih banyak bisa ditemui suara kicauan burung dan tupai.

Daerah ini awal mulanya hanya berupa pemukiman, kini telah tumbuh menjadi tempat usaha. Deretan restoran, kafe, galeri, pertokoan, tempat hiburan dan perkantoran bermunculan dengan pesatnya.

Di siini pengunjung dapat menemukan aneka makanan tradisional dan internasional yang terdapat di restoran-restoran yang masih bernuansa etnik maupun yang modern. Selain itu pusat belanja aneka kerajinan batu, gerabah, dan barang-barang antik juga siap menyambut datangnya pengunjung yang ingin membelanjakan uang yang dibawanya.

Pesatnya perkembangan dan pertumbuhan kawasan Kemang terutama dipengaruhi oleh banyaknya ekspatriat yang tinggal disana, yang diperkirakan mencapai 30 ribu jiwa. Warga negara asing tersebut memerlukan fasilitas rekreasi, hiburan, belanja, dan ekonomi lainnya yang kini telah tersedia begitu banyak.

Pada tahun 1999 kawasan Kemang ditetapkan sebagai Kampung Modern oleh Gubernur Jakarta melalui SK No. 140/1999. Kemang yang telah menjadi "miniatur" Jakarta dengan berbagai potensi dan keragaman ini telah menarik perhatian wisatawan asing, domestik maupun warga Jakarta.

Di kawasan ini juga kerap diselenggarakan “Festival Kemang” yang sama populernya dengan “Festival Jalan Jaksa” di kawasan Jakarta Pusat untuk memperingai HUT Jakarta.

Dalam festival yang digelar di sebagian ruas Jalan Kemang Raya, dari perempatan Twilite Cafi hingga Barbados terdapat stan-stan pameran yang memamerkan dan menjual barang-barang kerajinan tangan. Selain itu, juga ada pertunjukan seni, panggung hiburan dan bazaar.

Perkembagan kawasan Kemang ini tidak lepas dari posisinya yang strategis. Kemang terletak diantara jalur wisata Blok M, Taman Margasatwa Ragunan, Perkampungan Budaya Betawi (PBB) Setu Babakan, dan Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

Hanya saja arus keluar masuk kendaraan di kawasan ini cukup padat. Jarak antara satu lokasi ke lokasi lain yang tidak jauh, telah menjadikan kawasan ini tidak hanya "padat hiburan” tetapi juga "padat kendaraan pribadi dan umum”.

Selain itu, masih banyaknya pengusaha yang tidak menyediakan lahan parkir yang memadai sehingga mempersempit ruas jalan. Saat istirahat makan siang hingga malam hari, jalanan di kawasan ini tidak pernah sepi dari kendaraan.

Untuk tetap menjaga ciri khas dari kawasan ini, juga tidak dibolehkan adanya jenis usaha yang tidak mendukung kawasan wisata yaitu seperti bengkel, toko bahan bangunan, konveksi, percetakan, toko alat tulis kantor. Sedangkan toko bunga dan tanaman hias diperbolehkan karena masih bisa menunjang kesejukan dan keindahan kawasan ini. (*/cax)