TB Simatupang sebagai kawasan perkantoran Baru


JAKARTA - Kawasan perkantoran di Jakarta diprediksi bakal berkembang ke area sekunder (secondary location), tepatnya di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan. Lokasi yang jauh dari pusat pemerintahan disebutkan justru sebagai alasan utama betapa potensialnya kawasan itu bisa berkembang menjadi pusat perkantoran.

Menurut Senior Vice President Coldwell Banker Commercial Tommy Bastamy, jauhnya posisi dari pusat pemerintahan ini justru bisa mendatangkan keuntungan bagi para penyewa atau pemilik gedung (tenant). Pasalnya, bila dekat dengan area pemerintahan itu bakal sering terkena demonstrasi yang berakibat pada terjadinya penurunan kinerja perusahaan.

"Pusat pemerintahan sering terkena demonstrasi, sehingga bisa merugikan perusahaan yang berkantor dekat kawasan pemerintahan," ujar Tommy saat konferensi pers "Greater Jakarta Property Market Overview" di Kawasan Bisnis Granada, Plaza Semanggi, Jakarta, Kamis (21/10/2010).

Bahkan, lanjutnya, semakin meningkatnya perkembangan infrastruktur di kawasan tersebut, tak ayal bila dalam lima tahun ke depan TB Simatupang menjadi pasar potensial untuk perkantoran.

Selain itu, harga tanah yang relatif masih lebih murah dibandingkan daerah CBD disebutkan sebagai salah satu faktor berkembangnya area ini. Adapun harga tanah untuk kawasan ini baru sekira Rp8-12 juta per meter persegi. Angka ini lebih murah dibandingkan harga jual tanah di CBD yang mencapai Rp16-18 juta per meter persegi.

Namun, dia mengakui ada beberapa hal yang masih jadi kendala pembangunan gedung di Jalan TB Simatupang tersebut, yakni masih adanya sejumlah tanah dan bangunan yang berstatus girik, serta adanya aturan tata kota yang mewajibkan 40 persen kawasan disisakan untuk daerah serapan air.

Adapun perusahaan sektor telekomunikasi(telkomsel,di tanjung barat) energi(british petrolium/bp), dan perlengkapan berat(trakindo) disebutkan sebagai penghuni mayoritas area perkantoran TB Simatupang ini.

"Beberapa perusahaan di bidang telekomunikasi, energi, dan perlengkapan berat memang lari ke TB Simatupang, karena mereka kan mayoritas lebih cenderung menggunakan sebagai back-office. Jadi, tak heran juga bila sekarang TB Simatupang sudah macet pada saat jam kantor," tukasnya.

Sekadar informasi, area sewa gedung perkantoran di TB Simatupang disebutkan masih berpotensi seluas 235.988 meter persegi. Berikut sejumlah gedung di kawasan TB Simatupang yang masih berpotensi untuk diisi per kuartal IV 2010 hingga sekira lima tahun ke depan yaitu Plaza Simatupang seluas 6.750 meter persegi, Oleos Tower 2 seluas 12.913 meter persegi, Puri Ampera seluas 23.960 meter persegi, Menara Oleos seluas 35.000 meter persegi, Talavera Suite seluas 16.250 meter persegi, Signum Tower seluas 40.000 meter persegi, Beltway Tower seluas 22.400 meter persegi, Menara 165 seluas 27.715 meter persegi, dan Ratu Prabu 4 seluas 51.000 meter persegi.selain itu gedung arcadia,british petrolium,trakindo,PP,gedung Elnusa,Garda oto juga berkantor di TB Simatupang.

Anda ada keperluan bisnis di kawasan perkantoran TB simatupang dan perlu Hotel/penginapan Untuk beristirahat:PURI SAWO MANILA Residences pilihan tepat Bagi Anda

Sumber:okezone